Kamis, 30 Agustus 2012

Sejarah Kue Lompong




Beberapa dari anda mungkin masih asing dengan kue lompong.
Makanan khas Purworejo ini, memang sangat unik keliatannya. Kue Lompong adalah kue basah manis dengan bulir kacang di dalamnya. Banyak pertanyaan, kok disebut kue lompong si ?
Dalam Bahasa Jawa, lompong berarti talas atau lumbu. Dengan demikian banyak juga orang yang berasumsi kue lompong adalah kue talas dengan perasaan heran.

Nah..,dengan pernyataan di atas akan saya jelaskan sedikit mengenai sejarah kue lompong. Dinamakan kue lompong, karena masih jarangnya zat perwarna buatan, seperti yang sekarang ada. Maka orang dulu memakai pewarna alami, yaitu gagang atau batang lompong (talas) yang berwarna hitam sebagai pewarna makanan yang sangat khas ini. Dengan tahap pengeringan, pemanasan (sangrai), dan penghalusan, maka jadilah serbuk layaknya zat pewarna makanan yang ada sekarang. Cukup jelas, mengapa disebut kue lompong.

Menariknya, kue satu ini adalah karena dibungkus menggunakan daun pisang kering yang sering disebut klaras. Dalam setiap gigitan kue lompong, akan ada rasa yang sangat khas di lidah kita, yaitu rasa klaras yang menjadi pembungkusnya. Inilah yang menjadi keunikan lain dari kue lompong, adanya rasa yang mungkin tidak familiar untuk dikecap.

Ternyata selain mengangkat potensi daerah, kue lompong ini bisa menjadi peluang berbisnis sukses dengan sajian kuliner.



sumber gambar : http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2010/05/kue-lompong.jpg

2012

  • Sejarah Kue Lompong